Hidup itu ngga selamanya selalu di atas, kadang juga di bawah. Karena roda kehidupan ini terus berputar. Sama halnya dengan gue. Semua bermula dari perceraian kedua orang tua gue. Sejak mereka bercerai kehidupan gue mulai tak tentu arah. Ya, dari sejak saat itu juga gue pun memutuskan untuk berhenti kuliah. Kenapa ? Apa hubungannya sama kuliah ? ceritanya terlalu complex untuk gue ceritain disini. Singkat cerita gue pun mengundurkan diri secara baik-baik. Datang ke kampus, mengajukan surat pengunduran diri dan -THE END- cerita gue menjadi mahasiswa di kampus pun berakhir.
Beberapa hari berikutnya dengan berat hati gue memutuskan untuk pulang kampung. Melanjutkan perjalanan untuk menyambung hidup *cieeh. Kebetulan keluarga gue semua asli Garut Jawa Barat dan dari tahun sekian *entah tahun berapa gue juga lupa* kedua orang tua gue memutuskan untuk tinggal di Jogja. Dan kini setelah bertahun-tahun gue tinggal disana, keadaan pun memaksa gue untuk meninggalkannya.
Kepulangan gue ini pun bukan tanpa alasan, dengan modal yang ngga besar juga ngga bisa dibilang kecil sih. Gue berniat ingin membuka usaha. Entah apapun itu yang penting bisa menghasilkan rupiah. Ya sesederhana itu. Tanpa kemampuan dan pengetahuan yang mumpuni akhirnya gue cuma bisa nekat dan tawakal dengan apa yang akan gue lakukan nanti.
Singkat cerita gue pun memutuskan untuk membuka jasa pemasangan skotlait dan cutting sticker. Dengan modal yang gue punya itu, gue pake untuk beli segala peralatan yang dibutuhkan termasuk bahan skotlait dan cutting sticker juga mesin cutting yang harga nya cukup meguras modal yang gue punya. Berjalan merangkak dengan satu-satunya karyawan yang gue punya. *Kebetulan sebelumnya tempat yang gue pake ini memang sudah pernah dipakai usaha yang sama oleh bapak gue. Kedatangan gue ini hanya sebagai pendukung modal saja*. Hari berganti bulan, bulan belum berganti tahun gue banyak mengalami ketidak cocokan dengan bapak gue, karena memang waktu itu gue tinggal nggak sendirian tapi sama bapak. Setelah gue pikir ini cuma bakal bikin hidup gue tambah surem aja. Tinggal dengan orang tua yang sama sekali tidak mempunyai kedekatan dengan anaknya sejak kecil, sembari membangun usaha dengan modal dan hasil yang pas-pasan, lalu hampir setiap harinya selalu ada kesalah pahaman yang berujung membuat suasana tidak nyaman.
Alhasil gue memilih untuk keluar dari rumah itu, melepaskan usaha itu. Dan memulai kehidupan baru lagi sebagai.. "Penjaga Warnet". Ya, singkat cerita gue pun tinggal dan bekerja di warnet kakak gue. Gagal menjadi pengusaha, kini hanya menjadi penjaga warnet saja~

0 comments:
Post a Comment